Nunukan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti 20 tuntutan yang disuarakan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi dalam aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD, Senin (1/9/2025).
Wakil Ketua DPRD Nunukan, Ir. Arpiah ST, menegaskan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan mahasiswa akan masuk dalam agenda pembahasan lembaga legislatif. Ia menilai unjuk rasa damai yang dilakukan mahasiswa merupakan wujud kepedulian terhadap jalannya demokrasi di daerah.
“Terima kasih teman-teman mahasiswa. Semua aspirasi akan kami kawal melalui rapat, rekomendasi, hingga pengawasan terhadap pemerintah daerah,” ujar Arpiah usai menerima perwakilan mahasiswa.
Menurutnya, sebagian tuntutan sudah pernah dibahas melalui forum resmi bersama pemerintah daerah. Namun, DPRD tetap membuka ruang untuk memperjuangkan aspirasi baru yang muncul dari mahasiswa.
Arpiah juga menegaskan bahwa DPRD tidak hanya berhenti pada tahap pencatatan aspirasi. “Apa yang disampaikan tidak akan berhenti di depan pintu gerbang kantor ini. Kami pastikan ada langkah nyata demi kepentingan masyarakat Nunukan,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya komunikasi berkelanjutan antara mahasiswa, masyarakat, dan DPRD. Baginya, sinergi rakyat dan wakilnya di parlemen adalah kunci untuk mendorong lahirnya kebijakan yang pro-rakyat.
“Beda pendapat itu wajar, tapi persatuan harus tetap kita jaga. Demokrasi yang sehat harus berjalan dalam suasana aman dan damai,” tambahnya.
Aksi mahasiswa pada hari itu berlangsung tertib dengan pengawalan aparat keamanan. Setelah menyerahkan pernyataan sikap, massa membubarkan diri secara damai.