Nunukan – Ajang olahraga wartawan terbesar di Kalimantan Utara, PORWADA II, yang akan digelar pada tahun 2026 di Kabupaten Nunukan, mulai menunjukkan identitas uniknya. Bukan sekadar soal pertandingan dan kompetisi, PORWADA kali ini tampil beda lewat kehadiran maskot bernama Gajah Sebuku – satwa langka khas hutan Sebuku yang kini diangkat sebagai simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan semangat jurnalisme.

Konsep ini digagas oleh SIWO PWI Nunukan, yang tak hanya fokus pada kesiapan venue dan logistik, tetapi juga menghadirkan karakter visual yang mampu merepresentasikan nilai-nilai lokal dan profesionalisme wartawan.

“Gajah Sebuku ini bukan hanya ikon fauna. Kami ingin dia jadi duta semangat, sportivitas, dan pencerahan,” ujar Alamsyah, Ketua SIWO PWI Nunukan.


📸 Lebih dari Sekadar Maskot

Dalam desain yang telah rampung, Gajah Sebuku tampil dalam gaya kartun yang bersahabat. Ia digambarkan memegang obor dengan belalainya, simbol pembuka acara dan semangat menyala para peserta. Di lehernya tergantung kamera, dan tak lupa kartu pers menempel di tubuhnya — detail yang menyuarakan jati diri jurnalis sejati.

Warna abu-abu khas gajah akan berpadu dengan hijau dan biru—representasi lanskap Nunukan yang kaya akan hutan dan perairan. Sentuhan cerah dalam palet warna ini diharapkan memancarkan energi positif dan semangat kompetisi yang bersih.


🌱 Ikon Pelestarian Alam dan Budaya Lokal

Mengangkat Gajah Sebuku sebagai tokoh utama bukan tanpa alasan. Spesies ini merupakan bagian dari kekayaan hayati Nunukan yang keberadaannya semakin langka. Dengan menjadikannya maskot resmi PORWADA, panitia ingin menyampaikan pesan bahwa olahraga dan jurnalisme juga bisa menjadi jembatan pelestarian lingkungan.

“Lewat Gajah Sebuku, kami ingin dunia tahu bahwa Nunukan bukan hanya tuan rumah kompetisi, tetapi juga penjaga alam dan budaya,” jelas Alamsyah.


🏅 Siap Sambut Wartawan se-Kaltara

Peluncuran resmi maskot direncanakan pada akhir Desember 2025. Gajah Sebuku nantinya akan tampil di berbagai media promosi, merchandise, hingga acara pembukaan. Sementara itu, teks ‘PORWADA II KALTARA 2026’ akan menjadi bagian utama dalam logo, dengan gaya huruf modern, kuat, dan mudah dibaca.

Dengan persiapan yang terus dimatangkan, PORWADA II Kaltara 2026 di Nunukan diharapkan bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga momen pertemuan para jurnalis yang penuh inspirasi dan semangat lokalitas.

Leave a comment