Indonesia Bersiap Gabung BRICS, Prabowo: Diplomasi Adalah Jalan Menuju Kesejahteraan Global

JAKATA – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keseriusan dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung global dengan membuka peluang bergabungnya Indonesia dalam aliansi negara berkembang BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan).

Menurut pernyataan resmi, BRICS saat ini mewakili 50% populasi dunia dan berkontribusi sekitar 35% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global—angka yang mencerminkan pengaruh besar kelompok ini dalam ekonomi dan geopolitik dunia.

Presiden Prabowo meyakini bahwa keikutsertaan Indonesia dalam BRICS akan membawa dampak signifikan bagi diplomasi luar negeri, memperluas ruang kerja sama antarnegara, serta memperkuat stabilitas dan kesejahteraan global.

“Gabungnya Indonesia ke BRICS bukan hanya soal geopolitik, tapi tentang memperluas ruang kolaborasi demi dunia yang lebih adil dan sejahtera,” ungkap Presiden Prabowo.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Teddy, turut menegaskan bahwa arah kebijakan luar negeri ini selaras dengan prinsip diplomasi yang selama ini dipegang teguh oleh Presiden Prabowo.

“Masuknya Indonesia ke BRICS adalah manifestasi dari prinsip Presiden: seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” ujar Teddy.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata dari strategi diplomasi aktif Indonesia, yang mengedepankan kolaborasi luas, dialog, dan keterlibatan dalam tatanan dunia multipolar yang sedang tumbuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *